Langsung ke konten utama

Sistem Operasi pada WEB

Sistem Operasi Pada WEB

            Sistem operasi berbasis web (web-based operating system) adalah salah satu jenis sistem operasi masa depan yang memanfaatkan jaringan internet, basisdata dan web sebagai basisnya kemudian ada beberapa bahasa markup dan bahasa pemrograman seperti javascript, html5, dan php untuk memprogramnya. sistem operasi ini juga menggunakan cloud sebagai tempat penyimpanan data seperti google drive, dropbox, dan lain sebagainya, mempunyai desktop environment yang sangat elegan, juga pengguna pun dapat mengakses sistem operasi ini dimanapun dan kapanpun selama terhubung dengan internet.
Salah Satu Jenis WEB sebagai berikut :

WEB Security
Web Security adalah istilah untuk mengatasi berbagai macam serangan atau attack dalam teknologi internet atau website. Ada banyak jenis dari serangan yang dilakukan oleh penjahat dunia maya "Cracker", seperti XSS, SQL Injection atau CSRF. Berikut daftar lengkap jenis serangan yang terjadi pada bulan Maret 2012 menurut Cenzic.
37% - Cross-site scripting (XSS)
16% - SQL injection
5% - Path disclosure
5% - Denial-of-service attack
4% - Arbitrary code execution
4% - Memory corruption
4% - Cross-site request forgery (CSRF)
3% - Data breach (information disclosure)
3% - Arbitrary file inclusion
2% - Local file inclusion
1% - Remote file inclusion
1% - Buffer overflow
15% - Other, including code injection (PHP/JavaScript), etc.
Dari sekian banyak jenis serangan, yang paling sering adalah XSS atau Cross-site scripting. Cross-site scripting adalah jenis serangan yang memanfaatkan teknologi client/browser untuk menyerang sebuah website. Umumnnya yang terjadi adalah sebuah tag script yang berisikan perintah berbahaya dimasukan ke dalam database. Nanti saat dijalankan, perintah javascript tersebut akan mencuri data kita yang tersimpan pada cookie atau history browser. Untuk mencegah terjadinya serangan XSS, kita bisa menggunakan fungsi yang dapat memfilter tag html tertentu atau tag script yang akan masuk ke dalam database. Untuk PHP kita bisa menggunakan fungsi strip_tags, trim, atau filter_var.
Selain XSS, ada juga SQL injection, serangan ini memanfaatkan sebuah form. Peretas melakukan aksi dengan memasukan perintah SQL yang dapat merubah, mengupdate, atau mendelete table atau data dalam database kita. Dalam PHP kita bisa menggunakan mysqli_real_escape_string untuk mengatasi hal ini, atau menggunakan PDO dan MySQLi (object) yang sudah dilengkapi dengan proteksi SQL injection.
Kemudian Cross-site request forgery (CSRF) adalah metode serangan dengan memanfaatkan media form dan kelengahan pengguna. Peretas yang menggunakan metode ini biasanya mereka sudah mengetahui seluk beluk dalam sistem tersebut, misalnya url action yang digunakan untuk mengupdate data member, dan beberapa elemen form yang digunakan sebagai media untuk memasukan data mereka. Untuk mengatasi hal ini, caranya adalah dengan membuat kode token unik yang terdapat di setiap form, kode tersebut akan otomatis berubah ketika kita melakukan submit.

WEB Hosting
Web hosting atau biasa di sebut hostingan adalah tempat penyimpanan data situ berupa halaman web, script PHP, dan kode CSS. Jadi setiap orang dapat mengaksesnya dengan menggunakan jaringan internet, termasuk dalam Smartphone. Oleh karena itu, teknologi ini sangat penting untuk perkembangan sebuah aplikasi atau website.
Ada banyak perusahaan penyedia web hosting yang memberi server penyedia tempat penyimpanan data dengan berbayar, sehingga setiap orang bisa menyimpan data mereka sendiri. Kapasitas penyimpanan ditentukan berdasarkan tarif dari setiap penyimpanan, karena sebagai wujud dari pelayanan mereka.
Fungsi Utama Web Hosting
Sebelum melakukan hosting, sebaiknya kamu memahami fungsi-fungsinya terlebih dahulu, sehingga bisa memaksimalkan hosting sesuai kebutuhan. Berikut beberapa fungsi dari hosting yang wajib diketahui :
1. Tempat Penyimpanan Data
Fungsi utama dari sebuah web hosting yaitu sebagai tempat penyimpanan data atau file dari sebuah aplikasi atau website secara online, sehingga bisa diakses oleh orang banyak dengan jaringan internet. Hosting dapat dikatakan sebagai sebuah perpustakaan dan website sebagai buku-bukunya, sehingga banyak orang yang bisa melihat atau membaca buku tersebut. Jadi pemilik website bisa memberikan informasi sesuai kebutuhan user.
2. Alamat Akses atau Link Website
Hosting juga berfungsi sebagai redireksi dari sebuah DNS. Contohnya ada sebuah situs 101.com, situs ini sudah teregistrasi dalam sebuah DNS. Ketika ada seseorang ingin mengakses situs tersebut, maka server akan mengakses link hosting yang digunakan dalam hosting.
Jadi biarpun website atau situs kamu sudah terdaftar dalam DNS tetapi tidak dimasukkan dalam web hosting, website tersebut tidak akan bisa di akses oleh orang lain. Bahkan bisa memunculkan keterangan error saat ada orang ingin mengaksesnya.
3. Menjaga Website atau Aplikasi Tetap Online
Fungsi terakhir dari web hosting yang terakhir sangatlah penting untuk sebuah website atau aplikasi, bahkan fungsi ini hanya ada di hosting. Dimana website kamu akan selalu dalam kondisi online selama penyedia hosting website tetap terjaga dan tidak ada masalah, maka website kamu bisa di akses kapan saja dan dimana saja tanpa khawatir bila sewaktu-waktu mati.
Walaupun ada beberapa kasus sebuah website mati, tetapi ini hanya sebagian kecil saja. Umumnya situs tersebut menggunakan web hosting free, maka ada baiknya menggunakan hosting berbayar yang lebih aman dan memiliki garansi untuk uptime. Bilamana website untuk keperluan bisnis atau profesi, gunakan web hosting sudah berpengalaman, sehingga berapa pun yang mengakses website tidak akan mendapat masalah. Sebelum memulai untuk web hosting, sebaiknya kamu mengetahui jenis-jenisnya. Jadi kamu bisa memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan website atau aplikasi.

Daftar Pustaka

Komentar